Selasa, 21 Mei 2013

komposisi fotografi

Komposisi fotografi adalah masalah menempatkan berbagai benda yang terpotret dalam bingkai fotonya. Bagus tidaknya komposisi sebuah foto sangat tergantung kebutuhan pada foto itu sendiri. Komposisi bisa dibuat dengan mengatur benda yang akan dipotret, atau mengatur angle (sudut pengambilan) dan pilihan lensa untuk obyek pemotretan yang tak bisa diatur. Secara arti sederhana, komposisi adalah susunan. Sedangkan komposisi dalam fotografi memiliki arti susunan gambar dalam batasan satu ruang. Atau bisa juga komposisi diartikan sebagai cara menyusun elemen-elemen obyek foto yang penting secara keseluruhan yang ada dalam foto.
Tujuan mengatur komposisi dalam fotografi adalah untuk membangun “mood” suatu foto agar memiliki keseimbangan obyek yang ada dalam foto tersebut. Selain itu, dengan mengatur komposisi sebuah foto, juga dapat melatih kepekaan mata kita untuk menangkap berbagai elemen/unsur saat memotret.

 
  • Garis : Garis mampu menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Komposisi ini terbentuk dari pengemasan garis secara dinamis, tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung. Yang penting garis-garis itu menjadi bentuk yang dinamis. Seringkali kita tidak menyadari kehadiran garis alami pada objek disekitar kita, seperti Horison (garis cakrawala), garis pantai, pematang sawah, jalan, rel kereta api, ubin keramik dan sebagainya. Pada dasarnya garis-garis tersebut dibagi menjadi 4, yaitu: horisontal, vertikal, diagonal dan lengkung (kurva).
  • Warna : Warna memberikan sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah foto apabila dikomposisikan dengan baik. Kadang kala komposisi warna dapat pula memberikan kesan anggun serta mampu dengan sempurna memunculkan mood color atau keserasian warna-warni dari sebuah foto yang ingin menonjolkan unsur keindahan.


  • Patterns : Pattern yang berupa pengulangan shape, garis dan warna adalah elemen visual lainnya yang dapat menjadi unsur penarik perhatian utama. Pengulangan itu dapat menimbulkan kesan harmoni dalam gambar. Tapi, terlalu banyak keseragaman akan mengakibatkan gambar menjadi membosankan. Rahasia penggunaan pattern adalah menemukan variasi yang mampu menangkap perhatian pemerhati. Pattern biasanya paling baik diungkapkan dengan merata. Walaupun pencahayaan dan sudut bidikan kamera membuat sebuah gambar cenderung kurang kesan kedalamannya dan memungkinkan sesuatu yang berulangkali menjadi menonjol.


  • Frog Eye : Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna.


Sumber:


0 komentar:

Posting Komentar